instagram youtube

Pengurus Yayasan Ulul Azmi Dan Tokoh Agama Kab. Tulang Bawang Barat Tolak Paham Radikalisme

Redaksi - Penulis Berita

Minggu, 1 Oktober 2023 - 15:55 WIB

Tulang Bawang Barat, TKP—Penolakan Intoleransi, Radikalisme dan Terorisme semakin meningkat di Provinsi Lampung. Hal ini dinyatakan dengan deklarasi penolakan yang dilakukan oleh berbagai unsur dikalangan umat Islam.

Kali ini, kembali dilakukan oleh Pengurus dan Santri Yayasan Ulul Azmi Tiyuh Kibang Budi Jaya, Kecamatan Lambu Kibang, Kabupaten Tiulang Bawang Barat, Provinsi Lampung, Sabtu (30/9/2023).

Penolakan tersebut dengan mendeklarasikan bahwa Inteloransi, Radikalisme dan Terorisme dapat meruntuhkan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), yang mana kegiatan tersebut akan merusak akhidah seseorang.

Dalam kegiatan deklarasi tersebut, turut hadir Kapolsek Lambu Kibang Iptu Amaluddin, Wakil Ketua MWCNU Lambu Kibang, Ustad Wahidin, Kepala KUA Lambu Kibang, Asep Aspahani, Da’i Kamtibmas Ustad M. Davidson, Ketua Ponpes Subulussalam, Ustadz Muhammad Ridwan, perwakilan Kemenag Tulang Bawang Barat serta Pengurus dan Santri Yayasan Ulul Azmi.

Mengawali kegiatan pendeklarasian, Toga Kecamatan Lambu Kibang, Nurdin Tasliman, mengatakan saya disini mewakili toga dan saya sangat mendukung dengan kegiatan pada hari ini.

Saya yakin yang hadir pada hari ini semua sepakat, dan kita juga harus membentengi diri dan keluarga kita terutama anak anak kita, karena di usia yang labil, mereka sangat gampang terpapar paham radikalisme, ucapnya.

“Maka dari itu, peran orang tua sangat penting dalam memperhatikan anak – anak nya,” tutur Nurdin.

Ia berharap, mudah – mudahan dalam acara ini ada masukan dari narasumber dan juga sebagai masukan kepada diri kita dan juga keluarga guna mengantisipasi adanya radikalisme, tutupnya.

Kemudian, Tomas Tiyuh Kibang Budi, Davidson mengatakan kalau kita baca, merunut sejarah berarti dulu pernah terjadi intoleransi, lalu gerakan tersebut lambat laun diminimalisir seolah – olah gerakan ini diwakili oleh ponpes ini.

“Jadi, acara ini mendeklarasikan bahwa kami Keluarga Ulul Azmi tidak ada lagi kaitannya dengan kegiatan yang melenceng dari NKRI. Saya berpesan yang berkecimpung di Ulul Azmi dan Subulussalam, Mari kita bersama sama memahamkan kepada umat bahwa Islam itu intoleransi tidak benar,” katanya.

Baca Juga :  Antisipasi Kriminalitas di Bulan Ramadhan Polsek Tumijajar Giatkan Patroli Kewilayahan

Davidson berharap, jika ada Ideologi semacam ini, mari adakan pendekatan secara persuasif agar tau kemana arah Ideologi ini, dan jangan dengan cara represif guna mengantisipasi. Oleh karena itu, perlunya kehadiran pihak kepolisian datang ke pondok – pondok pengajian dengan tujuan untuk memberikan pemahaman dan untuk mengetahui pemikiran masing – masing.

Bila ingin maju Indonesia ini, maka Nadhatul Ulama dan Muhammadyah agar bergandengan, jangan sampai kedua ini pecah, maka akan lahirnya intoleransi nantinya, pungkas David.

Sementara itu, Kapolsek Lambu Kibang, Iptu Amaludin mengatakan bertrimakasi sudah banyak yang datang dalam kegiatan ini, tentunya kita ketahui paham ini jangan sampai berkembang di tempat kita serta kita ketahui bahwa Islam itu adalah agama yang cinta damai.

Ketua Subulusalam, Ustad Ridwan menjelaskan, kami menolak paham intoleransi dan paham radikalisme, kita sudah mendengar banyak ceramah dan inti acara ini adalah merubah cara pandang kita terhadap agama.

“Semakin paham orang terhadap agama, saya yakin dia tidak akan terpapar radikalisme dan terorisme, saya yakin dengan cara menanggulangi nya adalah menuntut ilmu agama,” sambungnya.

Maka saya mewakili Ponpes Subulussalam, sangat mendukung kegiatan ini, serta bila ada yang di curigai terhadap agama jangan di tinggalkan, namun harus kita rangkul dan kita aja berdiskusi untuk menangkal serta membudidayakan tafaqudin, jangan kita intoleran terhadap saudara kita sendiri apa lagi orang lain, ucapnya.

“Saya sangat mendukung dengan kegiatan ini guna mencegah stigma negatif yang beredar di masyarakat, dan alhamdulillah kita dapat mengadakan acara ini serta saya menyambut acara ini dengan senang,” tutur Ridwan.

Baca Juga :  AKBP Jibrael: Kapolsek dan Bhabinkamtibmas Bisa Belajar Arti Pentingnya Jurnalistik

Kami berharap, semoga kedepan nya bisa mengadakan acara yang sama serta jangan kita menjauhi saudara saudara kita yang telah terpapar radikalisme, rangkul mereka.

Saya mengajak, kita tokoh agama mari berantas paham radikalisme, karena ini juga tugas kita bersama untuk menolak aliran yang menyimpang dari NKRI, sekali lagi saya mengucapkan terimakasih serta kami Subulussalam menolak aliran paham radikalisme, intoleransi dan radikalisme, pungkasnya.

Ustad Almutakin, Pembina Yayasan Rumah Qur’an Ulul Azmi, menyebutkan, telah banyak kita dengarkan yang intinya menolak paham intoleransi ,radikalisme dan terorisme.

“Kami mengajak untuk memahami agama secara universal dan secara luas agar nantinya tidak salah jalan,” katanya.

Sementara itu, Ustadz Sultoni mengatakan, saya sangat senang sekali pada hari ini karna saya dapat bertemu dengan saudara saudara saya dan terlebih hari ini saya bersama bapak bapak semuanya mukmin dan muslim

Saya ini asli dari sini dan saya merupakan alumni dari Cikeas, mungkin karena saya, unit 6 ini menjadi viral, saya juga tertangkap karena sudah ada buktinya, artinya apa, tidak mungkin seseorang itu di tangkap kalau sudah ada bukti valid dan saya sangat bersedih karena ulul azmi menjadi citra buruk di mata masyarakat, semoga jangan ada dari kita yang mengikuti jejak saya, katanya.

Bagi kami, NKRI juga bukan paksaan dari Polda ataupun Densus 88, melainkan dari diri kami sendiri, maka ciri khusus dari pemahaman ini ada menutup diri sendiri, terorisme bukan dari Islam karena Islam tidak mengajarkan seperti itu.

“ Mari kita saling bertoleransi dalam perbedaan pendapat namun jangan sampai hal itu menjadi perpecahan bagi kita, kadang kadang kita ini salah menempatkan ilmu dan tempatnya,” tutupnya.

Sumber : Humas Polres Tubaba

Laporan : Darwati

Berita ini 29 kali dibaca

Berita Terkait

Wujudkan Demokrasi Dalam Pemilihan Kepalo Tiyuh, Firsada Tegaskan Panitia Harus Adil
Kasihhati Kalo Kerja Sesuai Regulasi Tehnis Kenapa Harus Takut Kepada Wartawan
Pesan AKBP Jibrael Saat Pimpin Apel Gelar Pasukan Kesiapan Pam Pemilu 2024 dan Pilkakam 2023
Membangun Papan Nama Balai Tiyuh Dengan Dana Desa Merupakan Penanda Visua Kantor
Kasihhati:”Kami Apresiasi Upaya Lapas Cikarang Dalam Pembinaan WBP
Satreskrim Polres Tulang Bawang Barat Ungkap Kasus Pencurian Hp di Perumahan PT. HIM
Wartawan Jurnalis Nusantara Satu Kabiro Babel Diduga Diculik Orang Tak Dikenal di Apartemen Mediterania Gajahmada
Asyik Bermain Judi Kartu Remi, Empat Pria ditangkap Polsek Banjar Agung

Berita Terkait

Kamis, 7 September 2023 - 16:44 WIB

Lanjut ke Proses Hukum Atau Tidak Kasus Mantan Kades Rangai Tritunggal “Juwanto” Ditentukan tanggal 8 September 2023 Besok

Sabtu, 18 Februari 2023 - 17:03 WIB

Samapta Polres Tulang Bawang Gelar Patroli Presisi Pada Jam-Jam Tertentu

Rabu, 6 Maret 2024 - 09:56 WIB

Pesawahan Warga Terendam Banjir, Wahrul Fauzi : Belum Ada Langkah Kongkrit Pemprov Lampung

Rabu, 27 Desember 2023 - 02:32 WIB

Tingkatkan Kapasitas dan Kualitas Jurnalis FPII Adakan Pelatihan dan Sosialisasi Menuju Jurnalis Berkeadilan Sesuai UU Pers No.40 Tahun 1999

Rabu, 8 Februari 2023 - 17:51 WIB

Gerebek Rumah Kontrakan, Satresnarkoba Polres Tulang Bawang Tangkap Pemuda Asal Mesuji

Sabtu, 15 April 2023 - 05:08 WIB

Selamat Jalan Sahabat dan Seniorku Semua Jasa Baikmu Akan Kami Kenang Sepanjang Masa

Kamis, 9 Januari 2025 - 00:06 WIB

Camat Natar Diduga Gagal Memahami Aturan Pencairan Dana Desa

Selasa, 19 November 2024 - 22:31 WIB

Staf Ahli Bupati Buka acara UKW Kabupaten Tubaba

Berita Terbaru

Hukum

Kapolres Tulang Bawang Barat Pimpin Upacara Sertijab

Selasa, 21 Jan 2025 - 11:51 WIB